Panwascam Selat “Dihabisi” diduga tidak mampu amankan titipan

 

 

Amlapura –Tiga orang mantan komisioner Panwaslucam Selat dinyatakan tidak tidak memenuhi syarat. Gugurnya tiga orang ini diduga karena ada permainan dan kepentingan dari pimpinan kabupaten. Terlebih lagi tes yang dilakukan berupa esay yakni menjawab soal secara tertulis bukan cat seperti yang dilakukan selama ini. Sehingga penilaian mutlak dilakukan oleh atasan sehingga unsur suka dan tidak suka akan gampang masuk.

 

Terlebih lagi panwascam selat juga sempat mengecewakan jajaran Bawaslu karangasem dan juga provinsi Bali. Kekecewaan bukan terkait dengan Kinerja yang buruk dan tidak profesional. Namun kuat dugaan karena gagal mengamankan titipan atasan ( salah satu Bawaslu kabupaten). Hal ini diakui mantan Ketua panwascam selat Ketut Beny antara. Dia mengakui kalau sempat ada pimpinan Bawaslu karangasem meminta untuk mengamankan petugas pengawas TPS atau PTPS.

Kuat dugaan yang bersangkutan masih kerabat dari pimpinan Bawaslu bersangkutan.

Awalnya calon PTPS tersebut lulus sesuai dengan hasil tes administrasi dan wawancara. Namun saat dilakukan Bintek atau pembekalan dia tidak bisa datang. Yang bersangkutan juga sudah dikontak agar hadir namun tetap tidak datang.

Akhirnya yang bersangkutan mengundurkan diri. Hal ini membuat pimpinan tersebut kecewa bahkan sempat menelpon ketua panwascam selat saat itu dan mengungkapkan kekecewaannya.

“Mungkin saja kecewa karena itu sehingga kami semua digugurkan,” ujar Beny didampingi Gede Joniarta kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Benarkah? Ketua Bawaslu karangasem I Nengah putu Suardika langsung membantah hal ini. “Ngak ada itu,” ujarnya

Semua berdasarkan tes, dan hasil dari penilaian yang dilakukan melalui fortofolio.

 

Tidak lulus nya panwascam selat karena murni lewat penilaian. Hanya saja pihak Bawaslu karangasem enggan membeberkan terkait penilaian dan evaluasi yang dilakukan.

Selain selat, ada satu ek panwas sidemen juga tidak memenuhi syarat dan juga satu lagi panwascam Abang karena yang bersangkutan tidak mengikuti tes exseting dan evaluasi.

 

Anehnya lagi hanya selat yang semuanya tms sementara yang lainya lolos kecuali satu orang dari Sidemen dan satu dari Abang.

 

Beny sendiri mengakui sudah berusaha maksimal menjalankan tugas tugas. Sejauh ini cukup bagus. Bahkan selama ini selat tidak ada temuan dan kendala yang berarti. Ini juga bisa dilihat dari pimpinan Bawaslu karangasem tidak memberikan catatan khusus pada panwascam selat. *

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *