DENPASAR, SURATKABARBALI – Tidak hanya Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra juga dapat tugas strategis dari Presiden Prabowo Subianto di Danantara.
Dilansir Surat Kabar Bali.com dari berbagai sumber, Kamis (27/3/2025), sebelumnya Jokowi dan SBY menerima tugas di Danantara sebagai Dewan Pengarah BPI Danantara.
Sejumlah tokoh internasional telah ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi.
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra Juga Dapat Tugas Spesial dari Prabowo di Dan antara (BPI Danantara).
Salah satu dari mereka adalah mantan perdana menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra.
Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani telah mengumukan struktur kepengurusan badan tersebut pada hari Senin.
Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State
Selain Thaksin Shinawatra, tokoh asing lainnya yang dipercaya mengisi bangku Dewan Penasihat Danantara adalah konglomerat Amerika Serikat (AS) Raymond Thomas Dalio alias Ray Dalio, ekonom AS Jeffrey Sachs, dan manajer portofolio ekuitas di Capital Group F Chapman Taylor.
Thaksin Shinawatra menjadi sosok yang mencuri perhatian karena rentetan kontroversinya di masa lalu.
Kontroversi Thaksin Shinawatra
1. Dituduh Salah Gunakan Kekuasaan
Salah satu kontroversi terbesar dari Thaksin Shinawatra adalah pernah menghadapi tuduhan menyalahgunakan kekuasaan.
Sebagai seorang pebisnis sukses sebelum menjadi perdana menteri, Thaksin memiliki hubungan yang erat antara bisnis dan politik.
Salah satu kasus yang paling kontroversial adalah penjualan saham perusahaan telekomunikasi Shin Corporation milik keluarga Thaksin kepada perusahaan asing pada tahun 2006.****
2 Hari Hilang, Nelayan Tewas Mengambang di Pantai Cipalawah Garut