DENPASAR, SURATKABARBALI – Banyak tanah di Bali dirubah statusnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta secara khusus untuk Gubernur Bali I Wayan Koster.
Dilansir SuratKabarBali.com dari berbagai sumber, Sabtu (10/5/2025) Megawati meminta agar tanah di Bali tidak boleh dikonversi karena milik negara.
Hal itu disampaikan Megawati saat sambutan acara Trisakti Tourism Award di Grand Sahid Jaya Hotel.
Megawati menyoroti kondisi pariwisata di Bali hingga meminta Awalnya Megawati meminta Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub I Nyoman Giri Prasta untuk melakukan focus grup discussion (FGD).
“Untuk apa? Sebelum saya memilih Pak Koster, gubernur beliau, wakil, saya bilang, kamu tidak akan saya jadikan kalau kamu tidak bisa membuat FGD. FGD itu sebuah pertemuan dari yang namanya banyak sekali. Ada organisasi, ada dari pengusaha, lah, macam-macam,” Ujar Megawati.
Ormas GRIB Masuk Bali, Gubernur Wayan Koster Geram hingga Sebut Ini
Megawati menyebut bahwa Bali memiliki tanah yang subur sehingga dia meminta agar tanah Bali tidak dikonversi.
“Apa artinya dikonversi? Tidak boleh diubah. Dia adalah milik negara untuk rakyat. Bisa mengolah, mencari makannya. Ngerti? Awas nggak ngerti dan tidak dilaksanakan. Kalau Bali saja bisa, masak lain daerah tidak bisa,” Jelas Mega.
Selain itu Megawati juga menyebut warga negara asing (WNA) tidak boleh semena-mena di Bali. Megawati mencontohkan sejumlah WNA berkasus di Bali dideportasi.
“Saya suruh dia deportasi. Boleh tanya sama Pak Giri. Betul? Seketika. Pulangkan dia. Kita sama juga. Kalau pergi ke luar negeri, ada tata acaranya. Ada tata acaranya. Berpakaian kita juga. Mesti kayak apa,” Jelas Megawati.****