DENPASAR, SURATKABARBALI – Dampak kebijakan Tarif dagang Amerika Serikat, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana sebut sektor pariwisata tidak terganggu.
Dilansir Surat Kabar Bali.com dari berbagai sumber, Selasa (8/4/2025) Widi yanti Putri Wardhana menyebut sektor pariwisata dapat menjadi alat pertahanan ekonomi nasional.
Ekonomi nasional dalam menghadapi kebijakan fair reciprocal plan atau tarif imbal balik yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Widiyanti Putri Wardhana mengatakan sektor pariwisata merupakan bentuk ekspor jasa yang tidak terganggu oleh kebijakan tarif dagang AS.
Menurut Widiyanti Putri Wardhana ketika ekspor barang terkena tarif tinggi, harus melihat sektor lain yang bisa menjadi penyeimbang.
Akhirnya! Surya Paloh Buka Suara dan Sebut Tak Dapat Jatah dalam Kabinet Prabowo-Gibran
“Pariwisata adalah bentuk ekspor jasa yang tidak terganggu oleh kebijakan tarif dagang,” ujar Widiyanti Putri Wardhana.
Bagi Widiyanti Indonesia mampu mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki pariwisata sebagai sumber devisa utama. Salah satunya, dengan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman).
Widiyanti Putri Wardhana mengajak pelaku usaha pariwisata untuk mengejar jumlah kunjungan dan juga pengalaman wisata berkualitas.
Menurut Widiyanti Putri Wardhana itu dapat menarik lebih banyak pengeluaran wisman selama berwisata di Indonesia.
Widiyanti Putri Wardhana menyebut jika merujuk data historis segmen wisatawan yang rela mengeluarkan biaya untuk pengalaman wisata berkualitas relatif memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap fluktuasi harga global.****