DENPASAR, SURATKABARBALI – TNI batal kerjasama dengan Universitas Udayana, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi: Tak nasala, kami terbuka untuk Perguruan Tinggi yang Lain.
Dilansir SuratKabarBali.com dari berbagai sumber, Minggu (13/4/2025) TNI menyebut tak keberatan jika kerja sama dengan Universitas Udayana batal.
Kapuspen TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan institusinya tidak keberatan jika kerja sama dengan Universitas Udayana dibatalkan.
“Tidak ada masalah, kan kerja sama itu antara kedua pihak, antara rektorat dan TNI. Kalau salah satu pihak tidak menyetujui, ya tidak jadi kerja sama namanya dong,” ujarnya.
Dia menjelaskan kerja sama antara TNI dan Universitas Udayana hanya bergerak di bidang penguatan pengetahuan nilai-nilai kebangsaan.
BEM Unud Tolak TNI Masuk Kampus, Kodam Udayana Angkat Suara dan Sebut Maksud Sebenarnya Kerjasama
Menurut dia TNI tidak berniat masuk lebih jauh hingga mencoba menyebarkan doktrin TNI kepada mahasiswa.
Dia menyebut kerja sama itu umumnya terjadi sebab ada permintaan dari pihak kampus, bukan inisiatif dari TNI.
“Pasti ada pertimbangan dari rektorat, kenapa meminta TNI untuk masuk dalam rangka pembinaan mahasiswanya. Pasti dalam rangka wawasan kebangsaan, bela negara, kedisiplinan, tentang geopolitik, bagaimana TNI dalam menjalankan negara demokrasi, kan itu,” jelas dia.
Dia mengatakan TNI akan selalu terbuka untuk perguruan tinggi lain yang ingin bekerja sama di bidang penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana Bali I Wayan Arma Surya Darmaputra mengatakan akan mengawal komitmen dari pihak rektorat untuk membatalkan kerja sama dengan TNI AD tersebut.****