DENPASAR, SURATKABARBALI – Stok beras lokal menurun drastis hingga 50 persen, Gubernur Bali Wayan Koster ungkap faktor penyebabnya.
Dilansir SuratKabarBali.com dari berbagai sumber, Selasa (15/4/2025), Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan faktor penyebabnya karena ahli fungsi lahan di Pulau Bali semakin masif.
Menurut Koster alih fungsi lahan membuat stok beras lokal di Bali menurun drastis hingga 50 persen dalam lima tahun terakhir.
Koster menyebut alih fungsi lahan itu terjadi setelah pulih dari Pandemi Covid-19 terjadi sangat tinggi.
Koster menjelaskan lahan-lahan produktif sawah itu semakin berkurang, terlihat dari surplus beras di Bali itu menurun.
Gegara Hunian Hotel Menurun, Pemkab Badung Perketat Kos-Kosan
“Kemarin saya dapat laporan tahun 2024 surplus beras kita itu tinggal 53 ribu ton, lima tahun yang lalu 100 ribu ton lebih itu sudah menurun setengah,” Ujarnya.
Menurut Koster ahli fungsi lahan jika tidak dikendalikan maka beberapa puluh tahun nanti Pulau Bali akan terancam ketersediaan pangan.
“Nah ini kalau tidak dikendalikan ahli fungsi lahannya, kedepan tidak usah 100 tahun tidak usah 50 tahun. Mungkin, beberapa puluh tahun ke depan kita akan menghadapi ancaman ketersediaan pangan,”Jelas Koster.
Koster mengkhawatirkan jika Bali akan menjadi bergantung dengan sumber pangan dari luar dan itu bahaya.
“Jadi itu sama artinya kita menyerahkan nasib kepada luar tidak bisa kita kelola dengan sumber daya alam yang kita miliki sendiri. Ini harus kita atasi,” tegas Koster.****
